Sebenarnya hidup kita akan selalu indah jika kita mensyukurinya dan bisa menerima orang lain dengan baik.
Tanpa ada benci, iri, cemburu dan apalah itu..
Tapi memang wajar jika dalam hati kita terbesit rasa seperti itu, dan sudah menjadi maklum.
Kadang hidup kita sudah indah nyaman dan tentram segala nikmat yang diberikanNya, namun seketika Tuhan memang tidak akan memberi kita nikmat indah terus menerus. Tuhan akan memberi kita nikmat yang sebenarnya itu untuk menguji kesabaran kita.
Contoh dalam hidup saya yang sudah tentram ini, tiba-tiba Tuhan datangkan sebuah nikmat namun sebenarnya nikmat ini untuk menguji seberapa sabarkah saya dalam menghadapinya. DIA datangkan sesosok wanita yang sebenarnya bukan urusan saya lagi, tapi di lain sisi pun saya berpikir Tuhan tidak akan pernah tidur dan tak akan pernah salah dalam memberi ujian pada manusia. DIA tau mana yang benar-benar menerima dan mana dia yang tidak benar-benar menerima kenyataan hidupnya. Wanita itu datang dan berniat menunjukkan segala kemesraannya dengan seorang lelaki yang dulu pernah dekat dengan saya, tapi sebenarnya seberapa sering wanita itu menunjukkan kemesraannya kepada saya, sama sekali tidak ada pengaruh yang amat sangat besar dalam hidup saya. Karena, memang sejatinya mereka sudah bukan urusan hidup saya, dan sudah sepatutnya saya tidak mengenal mereka yang berniat membuat hancur hidup saya LAGI.
DIAM iya memang DIAM !!
bukan berarti saya mengalah dengan apa-apa yang sudah wanita itu katakan.
DIAM ku bukan berati aku tidak berani, tapi lebih kepada "tidak penting" untuk ikut campur dalam hidup mereka.
Tuhan akan selalu bersama mereka yang bisa ikhlas menjalani hidupnya, bisa menerima kenyataan meskipun harus pahit untuk dijalani.
Mungkin kali ini wanita itu sedang berada dalam bayang-bayang indah dunia, tapi di hari nanti siapapun tidak akan tau apa yang akan terjadi.
INDAH jika kita hidup dan menjalani hidup sesuai di koridor kita masing-masing.
Komentar